Debut IPO, Saham King Tire Indonesia (TYRE) Sentuh ARA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Emiten Ban PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) resmi mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (8/5/2023). Dalam pencatatan ini, TYRE masuk dalam papan pengembangan.

Sebagai informasi, papan pengembangan adalah papan pencatatan BEI untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan tercatat di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum menghasilkan keuntungan, dan perusahaan yang sedang dalam penyehatan. Diketahui, laba TYRE sebesar Rp11,75 miliar pada tahun 2022.

Perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham baru atau sebesar 20,13% dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp138,- per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp96.6 miliar.

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, TYRE membukukan harga pembukaan sebesar Rp186 per helai. Ia sempat menyentuh Auto Reject Atas, meski setelah itu turun 34,78%.

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 350 juta Waran Seri I, atau setara dengan 12,60% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan Penerbitan Waran Seri I. Pada setiap 2 (dua) Saham Baru hasil Penawaran Umum melekat 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp150.

Dana IPO digunakan untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Begitu pula dengan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya juga akan digunakan untuk modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

R. A. Wisnu Widodo, mewakili Penjamin Pelaksana Emisi Efek, PT Victoria Sekuritas Indonesia menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan mengingat permintaan pasar yang kian meningkat sejalan dengan meningkatnya permintaan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia seiring dengan menggeliatnya kembali roda perekonomian pasca pandemi Covid-19 dimana hal ini mendukung mobilitas masyarakat yang kian meningkat,

“Selain itu, permintaan pasar yang beragam sehingga dapat menjadi ruang bagi Perseroan untuk mengembangkan produk baru dan meluncurkan varian ban baru,” ungkapnya, di keterangan tertulis bersamaan dengan seremoni pencatatan perdana saham.

PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) bergerak di bidang industri ban sejak tahun 1977. Pendirian perseroan dilaksanakan tahun 2010 yang berfokus pada kegiatan usaha ban dalam sepeda, motor, mobil, truk dan ban luar motor dengan merek dagang Kingland.

Perusahaan telah mendistribusikan produk ke seluruh provinsi di Indonesia melalui jaringan distribusinya. Perusahaan juga menjadi supplier ban Original Equipment Manufacture (OEM) ban luar motor dan sepeda di Indonesia.

TYRE memiliki beberapa merek dagang untuk ban yang sesuai dengan kegunaannya masing-masing, dengan merek ban dalam diantaranya Kingland genuine, premium, racing, atlantis dan ban luar dengan merek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*