ASEAN-BAC Siap Beri Solusi Konkret Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid

 Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan siap mewadahi sektor bisnis dan swasta dan berpartisipasi dalam ASEAN Leaders’ Interface with ASEAN-BAC. Pertemuan ini menjadi salah satu rangkaian KTT ASEAN ke-42, yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Kami sudah menyiapkan berbagai cara untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Arsjad dalam keterangan resmi, Senin (8/5/2023).

Pertemuan ASEAN-BAC dengan para pemimpin negara ASEAN, menurutnya menjadi sebuah langkah dan visi yang berani. Arsjad yang juga Ketua Kadin Indonesia, mengatakan ASEAN-BAC mampu menjadi mitra bagi pemerintah untuk memberikan saran strategis dan umpan balik dari sektor bisnis dan swasta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.

Dia mengatakan akan mendorong integrasi ekonomi regional yang lebih kuat melalui sektor bisnis dan swasta, serta mendorong implementasi isu prioritas ASEAN dan legacy project yang ada.

Untuk diketahui, keketuaan ASEAN-BAC selalu memiliki rekam jejak yang baik dalam hal implementasi dari legacy project. Pada pertemuan dengan pemimpin negara ASEAN, ASEAN-BAC kembali akan mendorong adanya delapan legacy project. Proyek tersebut meliputi ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop for Agricultural Product, dan ASEAN Business Entity.

“Berbagai legacy project ini akan kita sampaikan dalam pertemuan dengan para pemimpin negara ASEAN, karena delapan legacy inilah yang mampu menjadi pendorong ASEAN untuk mencapai visi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” kata Arsjad.

Pertemuan representasi dari ASEAN-BAC dengan para pemimpin negara ASEAN akan dilakukan 20 delegasi bisnis selaku pemimpin di sektor bisnis atau swasta atau pemimpin kamar dagang di masing-masing negara. Anggota dari ASEAN-BAC diangkat oleh pemerintah masing-masing negara yang terdiri dari CEO perusahaan tingkat tinggi dari setiap negara, dan diwakili oleh 3 anggota per negara, dengan satu anggota mewakili kepentingan usaha kecil dan menengah (UMKM).

“Seluruh perwakilan ASEAN-BAC termasuk sektor bisnis dan swasta dari Myanmar dipastikan hadir dan kami juga mengajak perwakilan dari Timor Leste untuk mengikuti pertemuan ASEAN-BAC dengan para pemimpin negara ASEAN,” ujar Wakil Ketua ASEAN-BAC, Bernardino Vega.

Dalam pertemuan dengan para pemimpin negara ASEAN, ASEAN-BAC juga akan mendiskusikan beberapa hal seperti Blueprint ASEAN Society 2025 dan juga ASEAN Vision 2045. Selain itu, akan dibahas juga mengenai 16 Priority Economic Deliverables (PED) yang akan ditandatangani dalam KTT ASEAN 2023. ASEAN-BAC mengharapkan adanya langkah yang konkret untuk ASEAN agar dapat menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Kolaborasi antara pihak bisnis dan swasta dengan pemerintah, akan mampu menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth sepenuhnya.

No one left behind, siapapun itu. Centrality, innovation, dan inclusivity adalah semangat dari ASEAN-BAC untuk menunjukkan bahwa ASEAN merupakan kesatuan dan akan terus tumbuh bersama, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” tutup Arsjad.

Hingga saat ini para pemimpin dan perwakilan pemimpin negara ASEAN yang akan hadir di dalam pertemuan dengan ASEAN-BAC, yaitu dari Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Sekretariat ASEAN, serta pemimpin Timor Leste yang juga turut diikutsertakan dalam pertemuan ini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*